Header Ads

20 Sifat Mustahil Bagi Allah SWT

sifat mustahil allah

Sifat mustahil bagi Allah SWT adalah merupakan kebalikan dari sifat wajib bagi Allah SWT. Pengertian sifat mustahil bagi Allah SWT yaitu sifat yang tidak dapat diterima keberadaanya dan sifat yang bisa di terima jika tidak ada. Pertanyaannya adalah mengapa Allah SWT mempunyai sifat mustahil ?

Jawabannya adalah karena Allah SWT adalah sang Maha pencipta, Maha berkuasa atas alam semesta dan segala macam isinya sehingga tidaklah mungkin jika Allah SWT sama dengan mahluk-NYA. Sama dengan sifat Wajibnya, maka sifat mustahil bagi Allah SWT juga ada duapuluh (20) macam. Tetapi saya hanya menyertakan lima (5) dalil dari Al-Qur'an untuk lima (5) sifat mustahil bagi Allah SWT.  

Keduapuluh sifat mustahil bagi Allah SWT tersebut antara lain :

1. Sifat 'Adam

Sifat 'Adam mempunyai arti tidak ada. Adalah sebuah hal yang mustahil jika Allah SWT itu tidak ada. Adanya alam semesta beserta isinya adalah bukti adanya Allah SWT, karena setiap ciptaan pastilah ada penciptanya. Hanya Allah SWT sajalah yang Maha mencipta tetapi Allah SWT tidak di ciptakan. Keberadaan Allah SWT bisa di lihat dalam firman-NYA yaitu surah Al-An'am ayat 102 :

ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ فَاعْبُدُوهُ ۚ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ

Artinya:

(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.

2. Sifat Hudus

Sifat Hudus mempunyai arti baru. Tentu saja adalah hal yang mustahil jika Allah SWT itu baru ada. Adanya Allah SWT itu adalah tidak ada permulaannya karena Allah SWT sendiri bersifat Qidam yang berarti terdahulu. Selain itu Allah SWT juga mempunyai sifat Baqa' atau kekal, artinya Dzat Allah SWT tidaklah mungkin rusak dan terbarukan.

Sifat Hudus hanya berlaku pada ciptaan Allah SWT seperti contohnya kita (manusia). Setiap hari manusia ada yang mati, tetapi setiap hari pula manusia ada yang lahir kedunia ini.

Allah SWT berfirman dalam surah Al-Hadid ayat 3 :

هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Artinya :

Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu

3. Sifat Fana

Sifat Fana mempunyai arti rusak atau binasa. Allah SWT tidak mungkin bersifat Fana atau rusak. Keteraturan alam semesta dan juga isinya adalah bukti bahwa Allah SWT tidak mungkin rusak atau binasa. Jika Allah SWT bersifat Fana maka keseimbangan alam akan kacau. Sifat Fana hanya milik mahluk ciptaan-NYA.

Allah SWT berfirman dalam surah Ar-Rahman ayat 27 :

وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Artinya: Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan

4. Sifat Mumasalatu lilhawaditsi

Sifat Mumasalatu lilhawaditsi mempunyai arti sama dengan mahluk-NYA. Sebuah hal yang mustahil jika Allah SWT mempunyai sifat demikian karena Allah SWT adalah pencipta mahluk. Di samping itu Allah SWT Maha sempurna sehingga sangat mustahil akan sama dengan mahluk ciptaannya yang penuh dengan kekurangan.

5. Ta’adud (Berbilang)

Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa. Allah Swt. tidak memiliki sekutu, tidak beranak, dan tidak diperanakkan seperti pada surat Al-Baqarah ayat 163 yang berbunyi:

“Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”

Baca Juga : 20 Sifat Wajib Allah SWT 

6. Ajzun (Lemah)

Selain Ta’adud, Allah SWT juga tidak bersifat ajzun. Dalam Al-Quran dijelaskan:

“Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.” (QS Al Baqarah, ayat 20)

7. Ihtiyaju Lighairihi (Memerlukan yang Lain)

Dalam surat Al Ankabut ayat 6, dijelaskan bahwa Allah itu Maha Kaya. Ia tidak membutuhkan bantuan untuk menciptakan alam semesta. Penjelasan yang sama juga disebutkan pada surat Al-Isra ayat 111 yang berbunyi:

“Dan katakanlah segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya.”

8. Karahah (Terpaksa)

Allah berhak atas segala sesuatu dan tidak ada yang bisa menandingi Dia sebagaimana dijelaskan pada:

“Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” maka terjadilah ia.” (QS Yasiin: 82)

9. Jahlun (Bodoh)

Sangat mustahil bagi Allah untuk bersifat bodoh.

Sebelumnya sudah dibahas bahwa Allah menciptakan alam semesta tanpa bantuan apa dan siapa pun. Dialah yang Maha Kaya dan Maha Mengetahui. Sifat ini berlawanan dengan sifat wajib Allah dan sifat rasul, fatanah, yang berarti cerdas.

10. Mautun (Mati)

Allah Swt. bersifat kekal yang berarti Ia tidak akan pernah mati. Dialah yang mengurus makhluk hidup tanpa rasa letih dan lelah. Sifat mustahil bagi Allah Swt. ini dijelaskan pada surat Al-Baqarah ayat 255 yang berbunyi:

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

Sifat-Sifat Mustahil Allah SWT Lainnya

11. Shamamun: tuli

12. Ama: buta

13. Bakamun: bisu

14. Kaunuhu ‘ajiyan: zat yang lemah

15. Kaunuhu karihan: zat yang terpaksa

16. Kaunuhu jahilan: zat yang bodoh

17. Mayyitan: zat mati

18. Kaunuhu ashamma: zat yang tidak bisa mendengar

19. Kaunuhu ‘ama: zat yang tidak bisa melihat

20. Kaunuhu abkama: zat yang tidak bisa berbicara

  

No comments

Powered by Blogger.