Menelusuri Sejarah Tari Saman dalam Kebudayaan Islam di Aceh

FATHUL HIDAYAH - Aceh, sebuah provinsi di ujung barat Indonesia, dikenal dengan kekayaan budaya dan tradisi yang kental. Salah satu warisan budaya yang sangat terkenal dari Aceh adalah Tari Saman.

Tarian ini biasanya ditarikan oleh sekelompok laki-laki yang memakai baju adat dan bersama-sama mengekspresikan pesan kebersamaan dan persatuan. Namun, bagaimana sejarah Tari Saman bermula dan apa kaitannya dengan kebudayaan Islam di Aceh?

Tari Saman berasal dari Suku Gayo, yang bermukim di sekitar dataran tinggi Gayo di Provinsi Aceh. Tari ini dianggap sebagai ekspresi dari syiar Islam di Aceh dan seringkali ditarikan pada acara-acara keagamaan seperti pernikahan dan peringatan hari besar Islam.

Meski Tari Saman ditarikan oleh para pria, dalam pertunjukannya terdapat seorang "penuntun" atau "pandee" yang menyanyikan lagu-lagu dengan lirik bermuatan agama Islam.

Menurut legenda, Tari Saman bermula dari sebuah cerita tentang seorang panglima perang yang ingin mempersatukan kembali kelompoknya yang terpecah-belah. Ia memberikan perintah kepada para prajuritnya untuk menari dengan gerakan yang seragam sambil mengucapkan doa kepada Allah SWT. Tarian ini ternyata berhasil mempersatukan kelompok tersebut dan menjadi simbol kebersamaan dan persatuan.

Meskipun Tari Saman memiliki akar budaya dan tradisi yang kental, namun tarian ini juga mengalami transformasi yang signifikan selama bertahun-tahun. Kini, Tari Saman sering ditampilkan dengan tambahan alat musik seperti gitar, piano, dan drum, dan bahkan dipadukan dengan tarian modern untuk menghasilkan sesuatu yang benar-benar unik dan menarik.

Dalam kebudayaan Islam, seni dan musik tidak selalu dilihat sebagai sesuatu yang dilarang. Bahkan, sejarah menunjukkan bahwa kebudayaan Islam selalu mempunyai hubungan yang erat dengan seni dan musik. Tari Saman di Aceh merupakan bukti nyata dari kemampuan masyarakat Aceh dalam menciptakan karya seni yang indah dan berbeda.

Dalam era globalisasi yang semakin pesat, Tari Saman menjadi bagian penting dari kebudayaan Indonesia yang patut dilestarikan dan dikembangkan. Sebagai warga Indonesia, kita harus bangga dan menghargai kekayaan budaya yang ada, termasuk Tari Saman, dan terus melestarikannya agar tetap hidup dan berkembang.***