Header Ads

Ijazah Cepat Mendapatkan Jodoh

amalan jodoh


Setiap jomblo yang sudah saatnya menikah dan belum mendapatkan jodoh, ada baiknya membaca ayat berikut sebanyak-banyaknya. Amalan ini didapatkan penulis langsung dari Habib Abdullah bin Abdurrahman Al-Muhdhar, Tarim, Hadramaut, Yaman yang mengambil doa sebagaimana yang dipanjatkan oleh Nabi Musa AS.

Ketika keluar dari Mesir, Nabi Musa AS mengungsi ke Madyan. Di tengah jalan, Nabi Musa mendapati dua gadis yang antre ingin memberikan minuman pada kambing gembala keduanya. Nabi Musa mengangkat batu besar yang kemudian mengucur 12 titik mata air sejumlah suku yang menggembala kambing di tempat itu. Dengan itu mereka semua tidak lagi antre panjang. Singkat cerita, Nabi Musa, setelah menolong kedua putri Nabi Syuaib AS tadi, lalu berteduh kemudian berdoa kepada Allah:

 رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ  (القصص

Rabbbi, innî limâ anzalta ilayya min khairin faqîr

Artinya, “Ya Tuhanku, sungguh aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku,” (Surat Al-Qashas ayat 24).

Setelah Nabi Musa membaca doa ini, tidak berselang lama ia didatangi kedua putri Nabi Syuaib AS yang ditolong tersebut. Ia diundang untuk datang ke rumah Nabi Syuaib. Setelah melalui proses panjang, Nabi Syuaib meminta Nabi Musa memilih antara kedua anak gadisnya yang kecil atau yang besar. Nabi Musa kemudian memilih yang kecil dari antara gadis kakak beradik tersebut.

Dalam ijazahnya, Syaikh Muhdhar menganjurkan ayat ini untuk dibaca sebanyak-banyaknya. 


 Baca Juga : Ijazah Penangkal Covid-19 dari KH. Hasyim Asy'ari

Ijazah KH Chudlori Magelang

Berikut amalan doa dan wirid enteng jodoh. Amalan ini diperoleh penulis dari Simbah Kyai Haji Chudlori, masyayikh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Magelang melalui putranya Gus Yusuf Chudlori.

Apa saja amalannya? Simak yuk.. tapi sebelumnya kirim dulu hadiah fatihah untuk KH Chudlori lahul fatihah…

lPertama, baca Fatihah 7 kali

lKedua, baca surah al Falaq 7 kali

lKetiga, baca surah an-Nas 7 kali

lKeempat, baca surah al-Ikhlas 7 kali (ingat susunannya seperti ini ya, an-Nas dulu baru al-Ikhlas)

lKelima, baca al-Kafirun 7 kali

lKeenam, baca ayat Kursi 7 kali

lKetujuh, baca tasbih 7 kali :

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَلَا اِلٰهَ اِلَّااللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ

Subhanallahi wal-hamdu lillahi wa la ilaha illallahu wallahu akbar

lKedelapan, membaca Sholawat 7 kali :

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Allahumma sholli ‘ala sayyidina muhammad

lKesembilan, baca istighfar 1 kali :

اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِأَصْحَابِ الْحُقُوْقِ الْوَاجِبَةِ عَلَيَّ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتِ

Astaghfirullahal-‘azhima li wa liwalidayya wa li ashabil-huquqil-wajibati ‘alayya minal-mu’minina wal-mu’minati wal-muslimina wal-nuslimati al-ahya’i minhum wal-amwat.

lKesepuluh, baca doa sebagai berikut :

اَللّٰهُمَّ اِفْعَلْ بِيْ وَبِهِمْ عَاجِلًا وَاٰجِلًا فِي الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ، مَا اَنْتَ لَهُ اَهْلٌ، وَلَا تَفْعَلْ بِنَا يَامَوْلَانَا مَانَحْنُ لَهُ اَهْلٌ، اِنَّكَ غَفُوْرٌ حَلِيْمٌ، جَوَّادٌ كَرِيْمٌ، رَءُوْفٌ رَحِيْمٌ

Allahumma if’al bi wa bihim ‘ajilan wa ajilan fid-dini wad-dunya wal-akhirah, ma anta lahu ahlun wa la taf’al bina ya maulana ma nahnu lahu ahlun, innaka ghafurun halimun jawwadun karimun ra’ufun rahim

Artinya : “Ya Allah berbuatlah padaku dan pada mereka dengan cepat atau lambat, dalam urusan agama, dunia dan akhirat, yaitu dalam perkara yang mana Engkau adalah ahlinya. Wahai Pemimpin kami, janganlah berbuat pada kami dalam suatu perkara yang mana kami bukan termasuk ahlinya. Sesungguhnya Engkau adalah Zat Yang Maha Pengampun lagi Maha Bijaksana, Maha Pemurah, Maha Mulia dan Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”.

Tatacara: jika ingin mustajab, hendaknya rangkaian amaliyah ini dibaca tiga waktu dalam sehari yakni ba’da subuh, dhuha, dan sesaat sebelum maghrib. Syukur-syukur jika dirutinkan bacaan surah Ar-Rahman.

Namun, bergaul itu tetap perlu. Tidak mesti hanya sibuk dzikir dan amaliyah terus menerus di dalam kamar tanpa tahu menahu apa yang terjadi di luar. Siapa tahu jodoh terbaik sudah disiapkan di balik pintu. Wallahu a’lam.

 

Sumber: NU Online dan Bangkit Media 

No comments

Powered by Blogger.